Kebudayaan Maritim Sejarah Indonesia

Kebudayaan Maritim dalam Sejarah Indonesia

 

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Kebudayaan Maritim merupakan akar sejarah dan identitas bangsa Indonesia. Sejarah Nusantara tidak dapat dipisahkan dari laut, yang berfungsi sebagai penghubung, jalur perdagangan, dan sumber kehidupan, bukan sebagai pemisah.

Jejak peradaban maritim terlihat sejak masa kerajaan kuno. Sriwijaya pada abad ke-7 adalah sebuah kerajaan thalassocracy (kekuatan laut) yang sangat kuat, menguasai Selat Malaka dan menjadi pusat perdagangan serta penyebaran agama Buddha. Kemudian, Majapahit juga mewarisi semangat maritim yang sama, dengan armada laut yang luas yang memungkinkan Gajah Mada menguasai sebagian besar wilayah Nusantara. Kemampuan navigasi, pembuatan kapal, dan pemahaman terhadap arus laut adalah kunci kejayaan mereka.

Kapal Pinisi dari Suku Bugis dan Makassar, Sulawesi Selatan, adalah simbol abadi kehebatan maritim Indonesia. Pinisi bukan hanya alat transportasi, tetapi juga mahakarya arsitektur kapal tradisional yang teknik pembuatannya diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Kemampuannya berlayar jauh dan membawa muatan besar mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya alam dan memahami iklim laut.

Sayangnya, di masa kolonial, orientasi pembangunan bangsa bergeser ke darat (land-based), menyebabkan warisan maritim ini sempat terpinggirkan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, terdapat upaya serius untuk menghidupkan kembali jati diri sebagai bangsa maritim. Program ini meliputi modernisasi pelabuhan, pengembangan armada niaga, dan penguatan sektor perikanan.

Menghidupkan kembali kebudayaan maritim berarti menghargai kearifan lokal nelayan, menjaga ekosistem laut (terumbu karang dan hutan mangrove), serta membangun infrastruktur laut yang menghubungkan seluruh pulau. Dengan mengembalikan laut sebagai halaman depan dan sumber kemakmuran, Indonesia dapat memperkuat kedaulatannya, memaksimalkan potensi ekonomi biru, dan mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.

By admin

Related Post